Sabtu, 16 Februari 2013

Misteri



Kapal yang menghilang tiba-tiba, pesawat yang mendadak jatuh, sering terjadi di wilayah tertentu di sebuah perairan, entah laut atau danau yang besar. Peristiwa ini menimbulkan banyak cerita misteri yang belum terungkap.
Yang sangat terkenal tentunya kawasan Segitiga Bermuda. Namun sebenarnya masih banyak tempat lain yang juga menyimpan cerita-cerita aneh. Inilah 7 daftar yang tercatat.
1. Segitiga Bermuda Atlantik
Segitiga setan yang paling terkenal tentunya adalah segitiga Bermuda Atlantik. Kawasan ini dihubungkan oleh titik-titik imajiner yang berlokasi di Miami, Puerto Rico dan Bermuda.
Misteri yang terjadi di kawasan ini tentunya sudah tak terhitung. Banyak sekali pesawat dan kapal hilang sia-sia saat melintasinya. Pencarian pun seolah tak membawa hasil.
Berbagai spekulasi muncul tentang fenomena ini. Ada yang bilang pesawat dan kapal itu masuk dalam lubang hitam raksasa di lautan, masuk dimensi lain atau ditangkap oleh alien. 
2. Segitiga Michigan
Segitiga Michigan merujuk pada sebuah danau yang terletak di Amerika Serikat. Danau ini mulai dianggap mistis setelah kapten George Donner menghilang misterius saat menambang batubara pada tahun 1937.
Tiga belas tahun kemudian, pesawat Northwest Airlines 2501 yang membawa 55 penumpagn dan tiga kru hilang tanpa jejak. Pesawat tersebut seolah menghilang begitu saja di udara. Bangkai pesawat tak pernah ditemukan dan menyisakan misteri tak terjawab.
Beberapa saksi mata juga mengaku pernah melihat benda-benda aneh mirip pesawat beterbangan di sekitarnya. 

3. Perairan Sargasso
Perairan Sargasso memang masih bertetangga dengan segitiga Bermuda. Kawasan ini memiliki suhu hangat walaupun berlokasi di kawasan samudra Atlantik yang terkenal dingin dan membekukan. Namun yang paling penting, kawasan ini juga tak kalah mengerikan!
Sejumlah kapal sering ditemukan tanpa awak di wilayah yang dipenuhi Sargassum ini. Salah satu korbannya adalah kapal Rosalie yang berlayar pada tahun 1840. Setelah beberapa lama menghilang, kapal ini ditemukan mengelilingi lautan dalam kondisi tanpa awak dan tanpa mayat.
4. Lautan Iblis / Segitiga Naga
Kawasan ini terletak di kawasan samudra Pasifik, tepatnya di sekitar pulau Miyake, Jepang. Letaknya kurang lebih 100 kilometer dari kota Tokyo. Legenda Jepang kuno menyebutkan bahwa kawasan ini memang dihuni oleh sejumlah naga, sehingga dinamai segitiga naga.
Jepang sempat kehilangan lima kapal militer di wilayah ini. Study pun sempat dilakukan di sini antara tahun 1952 hingga 1954. Akhirnya Jepang sampai pada satu kesimpulan bahwa kawasan ini berbahaya.
5. Segitiga Alaska
Segitiga Alaska dianggap bertanggung jawab atas hilangnya 16.000 sejak tahun 1998. Setiap tahun, sedikitnya 4 dari 1000 orang Alaska dinyatakan hilang tanpa jejak di kawasan ini.
Tak hanya makan korban individu, kawasan ini juga memakan korban kapal dan pesawat. Banyak ahli yang berpendapat bahwa mereka hilang akibat medan magnet yang terlalu kuat di kawasan tersebut.
6. Los Roques, Karibia
Kapal yang ditumpangi Vittorio Missoni dan lima awaknya lenyap tanpa jejak di perairan Los Roques, Karibia. Hilangnya kapal ini langsung dikaitkan dengan kutukan segitiga bermuda. 
Dugaan itu bukan tanpa dasar. Sejak tahun 1990an, kawasan ini beberapa kali memakan korban secara misterius. Peristiwa yang sama juga terjadi pada tahun 2008, di mana bangkai kapal sama sekali tak ditemukan. Orang pun beranggapan bahwa kawasan ini adalah segitiga Bermuda paling muda saat ini.
7. Segitiga Masalembo, Indonesia
Masih ingat dengan tragedi misterius hilangnya pesawat Adam Air di awal tahun 2007? Pesawat yang memuat 102 orang tersebut lenyap tak berbekas saat dalam dalam perjalanan Surabaya ke Manado. Pesawat itu baru ditemukan empat tahun kemudian di Siompu, Buton, Sulawesi Tenggara.
Segitiga Masalembo berada di kawasan laut antara pula Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Bukan hanya Adam Air saja yang sempat tertelan di lautan Masalembo. KMP Senopati dan Kapal Tampomas juga hilang di kawasan ini
Sumber:

Selasa, 05 Februari 2013

Cerpen


Pertanyaan Suci "Apa Itu Cinta?"

SUCI pernah berkata, mengucapkan kata cinta itu mudah. Tapi, untuk mengerti apa artinya sangat sulit. Suci tak pernah menemukan arti kata cinta. Ia selalu bertanya apa itu cinta?

Mungkin cinta adalah seperti kaki kanan dan kaki kiri yang selalu berpasangan, tak pernah lelah untuk menopang tubuhnya? Atau mungkin cinta adalah seperti tubuhnya, apabila salah satunya terluka yang lain ikut merasakan?

Tangan terluka, maka mata ikut menangis. Selanjutnya mata mengeluarkan air, maka tangan ikut mengusapnya. Apakah cinta seperti itu?, selalu mengerti terhadap satu sama lain. Tapi itu tidak mungkin. Kalau cinta seperti itu, mengapa ada orang yang mengkhianati cinta, mendustakan cinta, bahkan memalsukan cinta.

Suci selalu mengeja huruf demi huruf dari kata cinta, untuk mengartikan apa itu cinta. Mungkin, setiap orang di dunia ini, memiliki arti kata cinta. “Ce. I. eN. Te. A. cinta,” itu katanya. Tak terhitung lagi ia mengucapkan kata itu. Namun, Suci tak juga memiliki arti kata cinta untuk dirinya sendiri. Memikirkan arti cinta saja hidupnya Suci sudah rumit. Apalagi ia harus berperan memainkan kata cinta. Tidak mungkin baginya untuk memainkan peran itu.

Suci memang sudah tumbuh dewasa. Tapi, ia tak pernah bercinta. Sahabatnya telah menemukan cintanya sendiri. Suci pernah bertanya kepada sahabatnya. “Sob, aku ingin bertanya kepadamu. Kalau kamu memang telah menemukan cintamu, apa itu cinta,” tanya Suci kepada sahabatnya.

Dengan santai sahabatnya menjawab, “Cinta, yah aku telah menemukannya. Namun, aku tak bisa mengartikan kata cinta itu sendiri. Sebagian cinta itu tumbuh dalam hati saya. Setelah saya menemukan pujaan hati, sebagian cinta saya itu, menyatu dengan cinta punjaan hati saya. Hingga cinta saya itu menjadi untuh,” jawab sahabat Suci dengan puitis.

Suci hanya mengeluh, mengapa begitu rumit sekali mengartikan kata cinta.
Semakin sering Suci mengucapkan kata cinta, semakin susah Suci mengartikan kata cinta. Kata cinta seperti misteri aneh di dalam hidup Suci, sulit dipecahkan. Harus ada seorang detektif untuk memecahkan misteri ini, detektif itu adalah dirinya sendiri. Sepertinya ada magnet yang selalu melekatkan Suci dengan kata cinta, susah baginya untuk melupakan kata cinta.

Di dalam hari-harinya, Suci selalu menghubungkan semuanya dengan cinta untuk menemukan arti kata cinta itu sendiri. Dari ia masih remaja hingga dewasa ia mencari dan mengartikan kata cinta, namun tak pernah ditemukannya. Pernah si pernah, tapi tak masuk dalam logikanya. Arti cinta seperti apa yang ia inginkan? ia pun tak tahu seperti apa. Yang penting baginya tercerna oleh akal sehatnya.

Setiap pagi Suci bangun dari tidur, ia tidak pernah lupa bertanya pada dirinya sendiri apa itu cinta?. Sudah beribu cara telah Suci lakukan untuk mengartikan kata cinta. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak, Suci mengucapakan kata cinta dan apa itu cinta. Sekarang kata cinta telah dimakan usia.

Waktu senja Suci telah menjemput dan hingga saat Suci menutup matanya kembali untuk yang terakhir. Sayangnya, Suci belum juga menemukan arti pertanyaan yang selalu bersamanya setiap hari, apa itu cinta? Kata cinta telah dibawanya pergi ke alam akhirat untuk selamanya. Semoga Suci menemukan arti kata cinta dan cinta sejatinya yang suci di surga, seperti namanya, Suci.

Penulis: M Hendizal

Jumat, 25 Januari 2013

       More Sharing ServicesShare | Share on linkedin Share on facebook Share on twitter Share on email LPPOM: Kode E472 Tidak Berarti Babi         Senin, 21 Maret 2011  Hidayatullah.com--Di situs jejaring sosial Facebook beredar kabar bahwa salah satu satu produk es krim Walls bermerek Magnum mengandung lemak babi dengan kode E472. Kode E472 ditemukan pada daftar komposisi di kemasan Magnum. Menjadi pertanyaan adalah pada kemasan Magnum itu tertera label halal Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).  Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, ketika dikonfirmasi hidayatullah.com mengaku kaget dengan kabar itu. Ia membantah terkait adanya kandungan lemak babi di produk Magnum.  “Itu tidak benar. Magnum sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM. Produk mana pun yang sudah memperoleh label halal dari kami, dijamin terbebas dari barang haram dan najis,” ujar Lukmanul Hakim, Senin (21/3) siang.  Mengenai kode E 472, Lukmanul Hakim menjelaskan, bila kode itu berkaitan dengan emulsi (emulsifier). Emulsi adalah bahan yang ditambahkan ke dalam campuran pangan yang menggabungkan komponen air dan minyak.  “Pada kode E472 itu pengelmusi berupa nabati maupun hewani. Hewani bisa berupa babi dan juga non-babi. Pada Magnum ini kami teliti pengemulsi hewaninya bukan dari babi. Itu sebabnya kami beri label halal,” terangnya.  Dalam kabar  di Facebook itu tertulis juga kode E lainnya yang diduga mengandung babi, seperti E100, E110, E120, E140, E141, dan lain sebagainya. Terkait dengan kode E lainnya itu, yang tersebar di berbagai produk pangan, Lukmanul Hakim tidak mengetahui persis detilnya. Yang ia tahu kode E di atas 470, pengelmusiannya itu mulai bersinggungan  dengan hewani.  “Untuk itu, agar aman dan terhindar dari barang haram dan najis yang menggunakan kode-kode, saya menyarankan agar masyarakat membeli produk yang sudah mendapat label halal dari LPPOM MUI,” kata Lukmanul Hakim memberi saran.*

More Sharing ServicesShare | Share on linkedin Share on facebook Share on twitter Share on email LPPOM: Kode E472 Tidak Berarti Babi Senin, 21 Maret 2011 Hidayatullah.com--Di situs jejaring sosial Facebook beredar kabar bahwa salah satu satu produk es krim Walls bermerek Magnum mengandung lemak babi dengan kode E472. Kode E472 ditemukan pada daftar komposisi di kemasan Magnum. Menjadi pertanyaan adalah pada kemasan Magnum itu tertera label halal Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, ketika dikonfirmasi hidayatullah.com mengaku kaget dengan kabar itu. Ia membantah terkait adanya kandungan lemak babi di produk Magnum. “Itu tidak benar. Magnum sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM. Produk mana pun yang sudah memperoleh label halal dari kami, dijamin terbebas dari barang haram dan najis,” ujar Lukmanul Hakim, Senin (21/3) siang. Mengenai kode E 472, Lukmanul Hakim menjelaskan, bila kode itu berkaitan dengan emulsi (emulsifier). Emulsi adalah bahan yang ditambahkan ke dalam campuran pangan yang menggabungkan komponen air dan minyak. “Pada kode E472 itu pengelmusi berupa nabati maupun hewani. Hewani bisa berupa babi dan juga non-babi. Pada Magnum ini kami teliti pengemulsi hewaninya bukan dari babi. Itu sebabnya kami beri label halal,” terangnya. Dalam kabar di Facebook itu tertulis juga kode E lainnya yang diduga mengandung babi, seperti E100, E110, E120, E140, E141, dan lain sebagainya. Terkait dengan kode E lainnya itu, yang tersebar di berbagai produk pangan, Lukmanul Hakim tidak mengetahui persis detilnya. Yang ia tahu kode E di atas 470, pengelmusiannya itu mulai bersinggungan dengan hewani. “Untuk itu, agar aman dan terhindar dari barang haram dan najis yang menggunakan kode-kode, saya menyarankan agar masyarakat membeli produk yang sudah mendapat label halal dari LPPOM MUI,” kata Lukmanul Hakim memberi saran.*



BENARKAH YANG DIKATAKAN Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM)


Benarkah ICE Cream MAGNUM mengandung Minyak BABI?

Apakah Benar ICE Cream MAGNUM mengandung Minyak BABI? ini Buktinya ...
Kode Lemak Babi : Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan.

Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib kerja di Badan tersebut bagian QC, oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan.

Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab "KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA".

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia Kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir di seluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk Daging adalah daging babi.

Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000. Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ?

Jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.

Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil.

Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa Dan di! pasarkan Dalam pada itu negara-negara di eropa memberlakukan aturan Ya ng mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk.

Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui Hal tersebut. Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu
sehingga menimbulkan deficit perdagangan bagi negara pengekspor.

Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan Benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya Mengalami kerusakan karena terkena air laut.

Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih d! ahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ke telinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian (orang yang tdk makan daging), maka tentara-tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war).

Negara-negara eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 - an mengetahuinya.

Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam.

Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bias mencapai milliard dolar. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya.

Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan Kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya.

Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu, kekerasan dan seks bebas (kumpul kebo).

Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya Dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi.

Daftar Kode Yang mengandung  Lemak Babi tsb adalah:
E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483,E491, E492, E493, E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita.

sumber;yafizh.blogspot.com

BENARKAH YANG DI KATAKAN MUI???

MUI: Tidak Benar Es Krim Magnum Mengandung Enzim Babi


Es Krim Magnum (mymagnum.co.uk)
Es Krim Magnum (mymagnum.co.uk)
Es krim yang menjadi produk andalan brand Wall’s, Magnum banyak diperbincangkan melalui layanan pesan singkat dan Blackberry Messenger sejak Maret lalu. Pasalnya, beredar rumor yang menyebutkan bahwa merk es krim yang diproduksi di bawah lisensi perusahaan multinasional Unilever tersebut mengandung enzim yang diduga berasal dari babi. Majelis Ulama Indonesia pun sampai mengeluarkan pernyataan bahwa es krim Magnum halal dan tidak ada sama sekali zat mirip enzim babi di dalam komposisinya.
Ketua MUI, H. Amidhan dalam keterangan persnya 24 Maret 2011 lalu sebagaimana dituliskan di blognewbie.net menjelaskan, kabar es krim magnum mengandung enzim babi tidak benar. Pihaknya melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika telah menguji es krim Magnum ini secara keseluruhan. Hasilnya, kandungan enzim yang terdapat dalam lemak es krim tersebut berasal dari tumbuhan, bukan babi.
“Posisi kandungan lemak pada tumbuhan ini sama dengan produk-produk yang menggunakan lemak hewan lain, sapi misalnya.” kata Amidhan.
Sebelumnya, telah beredar pesan kabar di beberapa layanan pesan singkat yang berbunyi:
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.. ICE CREAM MAGNUM MENGANDUNG LEMAK BABI, TERDAPAT KODE E471 atau E472 yg tnyata ADALAH LEMAK BABI..
Lebih jauh Amidhan mengira masalah ini lebih terindikasi sebagai bentuk persaingan usaha saja. Ada yang sengaja menyebarluaskan fitnah untuk menjatukan produk tertentu. Ini sering terjadi jadi MUI harus berperan aktif. MUI juga menghimbau agar masyarakat segera melaporkan setiap isu terkait produk makanan jika terdapat berita yang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, agar tidak merugikan pihak produsen dan iklim bisnis di dalam negeri. Pihak Unilever Indonesia sendiri belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai berita ini.
Magnum merupakan salah satu merek produk es krim unggulan Wall’s yang sudah ada sejak dulu. Unilever menerangkan sebagaimana ditulis Wikipedia, Magnum pertama diluncurkan pada tahun 1989 dengan tema “Classic“. Produksi dan pemasarannya melalui beberapa tahap hingga pada 2010 lalu diluncurkan “Gold” dan terbaru pada 2011 ini dengan “New Classic“. Indonesia adalah salah satu negara tujuan distribusi Magnum menyusul beberapa negara di Amerika, Australia, dan Eropa.

Sumber: http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/04/02/mui-tidak-benar-es-krim-magnum-mengandung-enzim-babi-352424.html